Minggu, 18 Mei 2014

Pola Komunikasi Pada Komunitas



 (Tugas Kuliah Metode Penelitian Kualitatif)
Nama : Vita Karima Mufidah 
Jurusan : Komunikasi UMS 2011 
Semogga Bermanfaat :) 
 
POLA KOMUNIKASI PADA KOMUNITAS JARINGAN MEMBER ORIFLAME
( Studi Etnografi pola komunikasi pada komunitas jaringan member oriflamme pada group facebook “Tia - Diamon To Be” dalam membina jaringanya)
BAB I  PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Maraknya persaingan bisnis, membuat para pesaing bisnis terus melakukan inovasi dalam strategi komunikasi pemasaran mereka guna meningkatkan pemasaran produknya. Salah satu inovasi strategi komunikasi pemasaran yakni MLM (Multi Level Marketing) yakni suatu sistem bisnis,  dimana pendistribusian barang dan jasa melalui sebuah induk perusahaan yang melewati suatu jaringan orang-orang bisnis yang independen. Dimana orang-orang ini (upline) kemudian mensponsori orang lain lagi (dowline) untuk membantu mendistribusikan barang dan jasanya .
            Namun saat ini MLM (multi Level Marketing) citranya sanggat buruk, masyarakat menggangap bahwa MLM itu Mony Game dan hanya menguntungkan dan memperkaya orang yang di atasnya (Upline). Anggapan seperti itu sudah melekat erat di masyrakat sehingga sulit untuk terlepas dari pandangan tersebut.  pendapat tersebut sudah melekat hingga sulit untuk terlepas dari pandangan tersebut.
            Oriflame menempati peringkat ke 3 sebagai  perusahaan MLM(Multi Level Marketing)   terbesar dan pertumbuhan tercepat di dunia, sedangkan di Indonesia sendri perusahaan Oriflame merupakan pelopor MLM (Multi Level Marketing)  di Indonesia sejak pada tahun 1986 dan hingga saat ini selama 28 tahun perusahaan oriflamme semakin besar. Hal ini yang membuat peneliti inggin mengetahui  pola komunikasi apa yang di gunakan oleh oriflamme hingga mampu bertahan slama 28 tahun dengan buruknya citra MLM (Multi Level Marketing)  di Indonesia.
            Dalam istilah di dunia MLM jabatan mereka-mereka yang ikut dalam bisnis tersebut yakni sebagai independen consultan. Independen consultan yakni sales yang tidak di gaji mewakili perusahaan dan membuat komisi berdasarkan volume penjualan. Para consultant penjualan juga dapat membangun organisasi mereka sendri dengan merekut downline distributor independen lain yang melakukan hal yang sama, sehingga seluruh organisai/jaringan berkembang 
            Social network merupakan andalan utama para independen consultan oriflamme dalam memasarkan produk oriflamme serta membina jaringan MLM mereka seperti melalui blog, website, facebook, twitter, youtube, dll.
            Facebook merupakan media social yang mudah di akses baik melaui web maupun seluler , serta di rasa dapat menjangkau hampir semua kalangan dari mulai anak-anak sampai orang tua tahu dan mengerti media social tersebut.  Oleh karena faktor tersebut para member oriflamme banyak yang memilih menggunakan Facebook sebagai media untuk saling memotivasi , bertukar informasi  antar sesama jaringannya  (upline & downline) dengan cara yakni setiap jaringan membuat group khusus di facebook  buat para anggota jaringanya .
            Salah satu group jaringan member oriflamme yaitu facebook “Oriflame Tia – Diamon TO BE”. Nama Tia itu maksudnya bahwa upline teratas dari jaringan ini adalah Tia Yenirahma  dan jabatan dia sekarang ini yaitu sebagai Gold Director oriflamme. Dan arti “Diamon To Be” merupakan kalimat motifasi karena diamond merupakan jabatan yang paling tinggi di oriflamme .  group jaringan Tia Diamon To Be ini termasuk lima group jaringan oriflamme jogjakarta terbaik.
            Dengan menjadi salah satu dari lima jaringan yang terbaik di Jogjakarta , hal tersebut menandakan bahwa para member-member di jejaring group facebook “Tia-Diamon To Be”  terbina dengan baik .  Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui bagaimana pola komunikasi yang tejalin dalam group facebook “Oriflame Tia – Diamon To Be” dalam membina  member jaringannya.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana pola komunikasi pada komunitas jaringan member oriflamme pada group facebook “Tia - Diamon To Be” dalam membina jaringanya ?

C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pola komunikasi pada komunitas jaringan member oriflamme      pada group facebook “Tia-Diamon To Be” dalam membina jaringannya.
D. Kajian Teori
1. Pengertian Komunikasi
Menurut Lasswel, 1960 “ Komunikasi merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa”, “mengatakan apa”, “dengan saluran apa”, “kepada siapa”, dan “dengan akibat atau hasil apa” (who ?, says what ?, in wich channel ?, to whom ?, with what effect ?). 
Menurut theodorson and Theodorson 1969 “ Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide, sikap-sikap, atau emosi dari seseorang atau kelompok kepada yang lain atau yang lain-lainnya, terutama melalui symbol-simbol.
Menurut Hovland, Janis dan Kelley, 1953 “Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimuli (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khlayak)
Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari tiga definisi diatas bahwasanya komunikasi yakni proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan baik berupa ide, sikap, emosi ,symbol, kata-kata melalui saluran tertentu dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku komunikannya (orang yang diterpa pesan) .
2. Pengertian komunikasi kelompok
Merupakan sekumpulan dari individu-individu yang mempengaruhi satu sama lain, mendpatkan kepuasan dari mempertahnkan diri sebagai anggota, berinteraksi untuk tujuan tertentu, mempunyai peran-peran khusus, saling tergantung satu sama lain , dan berkomunikasi secara tatap muka (Tubs dalam Abisar : 1988)
Komunikasi kelompok merupakan system komunikasi yang terdapat dalam kelompok yakni mengenai proses interaksi yang terjadi dalam situasi kelompok kecil, perilaku atau tingkahlaku komunikasi dari individu-individu dalam kelompok secra langsusng . damam konteks penelitian ini kelompok yang di bahas yakni pada kelompok group pada facebook “oriflamme Tia – Diamon To Be” peneliti inggin meneliti bagaimana pola-pola komunikasi seperti interaksi, perilaku para anggota dalam group facebook “ Tia –Diamon To Be” .
a.      Tujuan Komunikasi Kelompok
Place, Wayne dan Faules, Don dalam bukunya “Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Perusahaan” menyebutkan ada dua tujuan besar interaksi tim dan dinamika kelompok yakni :
1. untuk mempertahankan kelompok atau tim agar tetap utuh danberfungsi lancer (untuk mempertahnkan kelompok yang amat padu)
2. untuk mempertahankan kelompok atau tim melaksanaakn pekerjaan yang mereka hadapi (untuk mempertahnkan sikap berorientasi – tugas melalui pendekatan sistematik terhadap pemecahan masalah )
        b.   Fase- Fase Perkembangan kelompok
  Dalam bukunya “komunikasi Organisasi” (abizar 1988 hal 146-147) mengemukakan empat fase perkembangan kelompok :
Fase pertama yakni Pembentukan . fase ini bermula menjelang di adaknnya pertemuan pertama yakni pada saat anggota-anggota memulai proses pemisahaan diri dari ketersangkutan-ketersangkutan lain yang dapat menggangu kelompok, dan berusaha mempelajari kelompok dan anggota lainnya
Face kedua, keributan (storming) yaitu suatu respon yang normal dan diharapkan dari fase orientasi. Jika pada fase pembentukan membangun solidaritas kelompok, maka keributan atau konflik adalah perwujudan dari individualitas (berupa respon terhadap perasaan waktu sedang ditelan oleh kelompok) dlam fase ini kelompok kehilangan sebagian identitas, kebinggungan, mengenai tujuan jadi meningkat, dan hanya sedikit pekerjaan yang dapat di selesaikan
Face ketiga, pembentukan norma di tandai dengan sejumlah tingkat keseimbangan sebagai respon terhadap fase ketegangan. Dalam fase ini kepaduan mulai tumbuh, dan kelompok berfungsi secara lancer sebagai kesatuan .
Face keempat Berbuat. Ketidak senangan lenyap, sehingga Pada face ini semangat kelompok menjadi tinggi, kesenangan dan simpati timbale balikpun terwujud.
3. jaringan-jaringan Komunikasi
Jaringan komunikasi kelompok yakni pola-pola interaksi manusia dalam kelompok . jenis jaringan yang biasa digunakan dalam berinteraksi dalam suatu kelompok adalah : berbentuk roda, rantai Y, lingkaran, seluruh saluran (figura dalam Abizar : 1988) .


















 


       Roda                   Rantai                  Y                Lingkaran          seluruh – saluran
Dalam bentuk roda, seorang yang biasanya jadi pemimpin merupakan focus komentar dari masing-masing anggota kelompok. Ia bebas berkomunikasi dengan lainnya, namun yang hanya berkomunikasi dengannya.
Dalam bentuk jaringan rantai , tiga orang dapat berkomunikasi dengan lainnya pada kedua sampingnya, namun dua lainya hanya dengan seorang anggota dalam kelompok.
Dalam bentuk jaringan Y , disini sama dengan jaringan rantai , dimana tiga anggota yang berkomunikasi hanya dengan seorang anggota .
Dlam bentuk jaringan lingkaran dan seluruh saluran jaringan ini bersifat desentralisasi, malah tanpa pimpinan. Yang membedakan jaringan seluruh anggota berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
4. Pola – Pola Komunikasi
a. Pengertian Pola Komunikasi
Pola komunikasi memberikan data untuk memahami dan mengerti tindakan atau tingkah laku seseorang , kelompok atau organisai yang muncul (Saiful, 2010 : 78)
Sehingga pola komunikasi menunjukan suatu identifikasi untuk mengakses tingkah laku komunikasi dalam suatu system karena pola komunikasi menyediakan konteks atau ruang untuk memahami tingkah laku yang spesifik
Pola komunikasi disesuaikan dengan kondisi anggota komunikasi yang ada saat berinteraksi dengan lngkungannya, pola komunikasi ini bila dihubungkan dengan figure komunikator, pesan, danmedia (tertulis , audio dan vidieo) akan menjadi suatu rangkaian yang beragam dan berkembang (Saiful dalam Katz dalam Pace dan Faules, 2001 : 174-177) dalam suatu rangkaian dimana retorika mengarahkan tujuan pembinaan komunikasi.
  b. Faktor Pembentuk Pola Komunikasi
Ada tiga faktor pembentuk pola komunikaasi seseorang :
1.      Proses sejarah atau pengalaman masa lalu yang kemudian membentuk kebiasaan-kebiasaan yang menjadi bagian dari kepribadian
2.      Kapasitas diri sebagai akibat dari faktor pendidikan, pelatihan serta pengalaman hidup dari seseorang dalam menempuh kehidupan, dan
3.      Maksud dan tujuan dari aktivitas komunikasi sehingga membawa pada penyesuaian pesan, metode, dan media yang dipergunakan .
5. Pengertian  Multi Level Marketing (MLM)
Benny Santoso, S.T. M.Com, dalam sebuah bukunya yang berjudul“ All About MLM “ Terbitan Andi , Yogyakarta, 2003. Mendefinisikan “ MLM hanyalah suatu meode bisnis alternatif yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi. Perhatian utama dari MLM adalah menentukan cara terbaik untuk menjual produk dari suatu perusahaan melalui inovasi di bidang pemasaran dan distribusi
Jadi Multi Level Marketing merupakan komponen dari komunikasi interpersonal, yang dimana cara seseorang yang menyampaikan sebuah informasi melalui dua arah. Dimana ada komunikator, pesan, komunikan, dan efek.

E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif digunakan untuk mendapat gambaran mengenai pola komunikasi yang terjadi dalam suatu komunitas yakni komunitas jaringan oriflamme “Tia-Diamon To Be” dalam membina anggotanya (downline).
Penelitian ini menggunakan studi etnografi . metode etnografi adalah suatu metode penelitian yang mengamati, mengobservasi tingkah laku konsumen dan prospek langsung dalam keseharian mereka berinteraksi. Etnografi mencari insightssampai ke akarnya, mencari tahu why do people do what they do, tidak hanya bersumber dari perkataan responden, melainkan diperkaya pula dengan hasil pengamatan, baik dalam bentuk aktivitas maupun foto, gambar dan simbol yang berhubungan dengan responden serta produk yang digunakannya (Maulana, 2006).
2.  Sumber Data & Sample (alasan pemilihan)
a) Sumber Data
1) Data Primer adalah data yang berasal langsung dari sumber data, yang dikumpulkan secara khusus, yang berhubungan dengan permasalahan penelitian (Cooper & Emory, 1995).  Dalam penelitian ini, data primer bersumber komunitas Jaringan Oriflame Tia- Diamon To Be dalam Group Facebook
2) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bukan diperoleh sendiri oleh peneliti tetapi  dibantu oleh pihak lain atau media lain (Marzuki, 1995). Dalam penelitian ini, data berasal dari dokumentasi  & studi pustaka
b) Sample (alasan pemilihan)
penelitian ini menggunakan purposive sampling . yakni memilih sampel dengan maksud dan tujuan tertentu .
1) informan kedua Yeni Sartika, jabatanya yakni sebagai Manager di oriflamme scara tidak langgsung informan kedua ini dirasa sukses atas binaan upline nya .
2) informan ketiga Amida dwi , merupakan anggota baru pada jaringan “Tia Diamon To Be” jabatanya masih sebagai Consultan Independent .
peneliti sengaja memilih tiga informan dengan karakteristik yang berbeda, guna memperoleh informasi yang lebih kompleks dengan tiga sudut pandang yang berbeda
3. Metode Pengumpulan Data
Metode penggumpulan data yang di lakukan yakni dengan teknik etnografi . Teknik etnografi yang dipilih dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1)      Netnografi. Netnografi adalah studi etnografi yang dikerjakan secara online(melalui internet). Observasi bisa dilakukan dalam diskusi-diskusi di mailing list, yang diikuti dengan eksplorasi secara lebih mendalam melalui internet-browsing mengenai topik penelitian
2)      Observasi. Dalam observasi penelitian etnografi, responden tetap berada dalam lingkungan aslinya. Berada dalam lingkungannya sendiri, tercipta rasa nyaman bagi responden. Ia dengan bebas bisa menceritakan pendapatnya secara spontan tanpa khawatir penilaian dari responden lainnya.
3)       In-depth Interview . Interviewatau wawancara dilakukan untuk memperoleh data secara mendalam. Wawancara diperlukan untuk memahami dan menggali persepsi responden mengenai suatu hal yang berhubungan dengan ruang lingkup penelitian ini.
4)       DigitalEtnografi. Menggunakan bantuan kamera digital, baik berupa video atau foto yang digunakan untuk melengkapi data yang dikumpulkan peneliti
BAB II DESKRIPSI OBJEK
Komunitas jaringan oriflamme pada group facebook “Tia – Diamon To Be” ini berdiri sejak januari 2011 . pendri jaringan ini yakni Tia Yenirahma yang berasal dari jogjakarta,  seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua buah anak . group jaringan oriflamme ini memiliki anggota 291 orang. Yang rata-rata kebnyakan dari mereka ibu rumah tangga dan mahasiswa.
Alasan pemberian nama “Tia – Diamon To Be” yakni jelas karena pendiri sekaligus yang memiliki level palingg tinggi bernama mba Tia Yenirahma yang saat ini memiliki jabatan sebagai Gold Director oriflamme dengan gaji sekitar 14juta /bulan. Kalimat “diamond to be” artinya adalah sebuah impian  para anggota untuk meraih jabatan tertinggi dalam oriflamme yakni Diamon .
Komunitas jaringan oriflamme “Tia – Diamon To Be” sering dan aktif sekali mengadakan acara-acara even , seperti beauty clas, traning,  seminar, workshop, bazaar dll .Member atau anggota komunitas jaringan oriflamme dalam group facebook “Tia Diamon To Be” berasal dari daerang yang berbeda-beda dari jawa bahahkan luar jawa sekalipun . untuk tetap saling membina komunitas jaringan ini selalu mengadakan e-training minimal satu kali dalam seminggu di group discussion facebook. tema etraining pun bermcam-macam baik mengenai oriflamme atau seputar produk oriflamme.

BAB III Pembahasan
Komunitas jaringan oriflamme yakni komunitas pebisnis MLM (Multi Level Marketing) Oriflame yang berada dalam satu Leader yang sama. Dalam konteksini komunitas jaringan oriflamme bernama “Tia – Diamon To Be” leader (upline tertinggi) pada komunitas berada pada naungan Leader Tia Yenirahma .
Tia Yenirahma mulai membentuk jaringan “Tia – Diamon To Be” sejak januari 2010 . dengan usha nya yang keras dan solidaritas para anggotanya saat ini komunitas yang di bentuk Tia Yenirahma telah beranggotakan 291 orang .
Sebagai seorang upline tertinggi dalam suatu jaringan multi level marketing (MLM) , harus mampu membimbing dan membina anggota-anggotanya sehingga dapat memunculkan para leader-leader baru lainya .
Seiring berjalnya waktu saat ini jabatan Tia Yenirahma sebagai Gold Director Oriflame dengan gaji sekitar 14 juta / bulan .
935409_4769402556888_480879831_n.jpg
482495_4769401316857_739534928_n.jpg

Ketentuan dalam Bisnis Oriflame
1)      CONSULTANT 3%  : Syarat : 200 bp – 525 bp , Bonus  : Rp 20.000 – 80.000 rb
2)       CONSULTANT 6% : Syarat : 600 bp – 1199 bp, Bonus : Rp 100.000 – 200.000 rb
3)      CONSULTANT 9% : Syarat : 1200 bp – 2399 bp, Bonus : Rp 300.000 – 500.000 rb
4)       MANAGER 12% : Syarat : 2400 bp – 3999 bp, bonus Rp 650.000 – 900.000 rb
5)       MANAGER 15% : Syarat : 4000 bp – 6599 bp, Bonus : Rp 1.000.000 – 1.500.000 jt
6)       MANAGER 18% : Syarat : 6600 bp – 9999 bp, Bonus : Rp 2.000.000 – 3.000.000 jt
7)      SENIOR MANAGER 21% Syarat : Minimal 10.000 bp Bonus performance : Rp 4.000.000 – 6.000.000 jt, Bonus Leaders Club (LC)  : Rp 500.ooo rb
8)       DIRECTOR : Syarat : 6x berada di level 21% (SENIOR MANAGER) Bonus performance  Rp 4.000.000 – 6.000.000 juta, Bonus LC  Rp 1.000.000 juta, Cash Reward  Rp. 7.000.000  juta
9)      GOLD DIRECTOR  : Syarat : Memiliki  2 kaki Director Pendapatan rata-rata per tahun 120.000.000  juta, Bonus LC Rp 1.400.000 juta, Cash Reward Rp 14.000.000 juta
10)  SENIOR GOLD DIRECTOR : Syarat  Memiliki 3 kaki Director Pendapatan rata-rata per tahun 180 juta, Bonus LC  Rp 14.000.000  juta Cash Reward Rp 21 juta
11)  SAPPHIRE DIRECTOR : Syarat  memiliki 4 kaki Director Pendapatan rata-rata per tahun Rp 240.000 juta, Bonus LC Rp 2.800.000 juta, Cash Reward  Rp 28.000.000 juta
12)  DIAMOND DIRECTOR Syarat : Memiliki 6 kaki Director Pendapatan rata-rata per tahun Rp 460.000.000 juta, Bonus LC  : CAR BONUS (Honda CRV), Cash Reward Rp 42 juta
13)  SENIOR DIAMOND DIRECTOR : Syarat  Memiliki 8 kaki Director Pendapatan rata-rata per tahun Rp 600.000 juta, Cash Reward Rp 56.000 juta
14)  DOUBLE DIAMOND DIRECTOR : Syarat  Memiliki 10 kaki Director Pendapatan rata-rata per tahun : Rp 720juta, Cash Reward : Rp 70jt
Data diatas merupakan income yang di dapat sesuai dengan usha kita, sehingga Tia yenirahma sebagai Upline tertinggi dalam jaringan “Tia Diamon To Be” Tidaklah  mudah memperoleh jabatan sebagai Gold Director of Oriflame terlebih lagi mempertahankan jabatan sebagai Gold Director of Oriflame .
Namun namya juga system MLM (Multi Level Marketing) suatu pencapian tertinggi dapat di raih jika para anggota jaringan (Upline & Downline) dapat terbina dengan baik dlam suatu kelompok.
Suatu budaya mengkomunikasikan dengan berbagai cara yang berbeda-beda, tetapi dalam setiap pola komunikasi itu pasti ada suatu  kode dari komunikator yang bisa menggunakan kode-kode tertentu, saluran pesan, topik.dalam artian lain budaya merupakan kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan semua dan sebagian manusia.disadari bahwa banyak perbedaan budaya satu sama lain sehingga menyulitkan untuk membuat generalisasi , maka oleh Dell Hymes (Little John, 2002: 194) diciptakan kategori yang dapat digunakan untuk membandingkan budaya-budaya yang berbeda tersebut. Ada sembilan kategori, yaitu :


  1. Ways of speaking, yakni pola-pola komunikasi yang akrab bagi para anggota kelompok
Dalam konteks penelitian ini komunitas jaringan Oriflame “Tia – Diamon To Be” memiliki sebutan-sebutan khusus yang hanya dimengerti kelompok komunitasnya aja seprti Japri (jalur pribadi) , Tupo(tutup poin) , Nocos (nomer consultan) , gomon( go diamond) ,dll
  1. Ideal of the fluent speaker, yakni sesuatu yang menunjukkan hal yang pants dicontoh oleh komunikator
Komunikator dalam konteks penelitian ini yakni para leader, manager, director , semua yang mempunyai bawahan (downline)  hal yang patut di tiru dari komunikator yakni semangat dan usha kerasnya dalam membangun jaringan komunitas.
  1. Speech Community, yakni kelompok itu sendiri dan batas-batasnya
  2. Speech Situation, yaitu saat-saat ketika komunikasi dapat dipertimbangkan sesuai di dalam sebuah komunitas
  3. Speech events, yaitu peristiwa-peristiwa yang dipertimbangkan  menjadi komunikasi bagi para anggota kelompok
Dalam konteks komunitas yang di teliti ada peristiwa-peristiwa yang menjadi komunikasi bagi para kelompok yaitu : e-training member baru, e-training leader, e-training manager . dlam e-training materi-materi yang di sajikan akan di beri pada waktu yang telah di tentukan dan tempat yang di sediakan pengisi e training selalu stanbay , sehingga pertanyaan, masukan , sangghan bisa langsung di tanggapi oleh pengisi e-training.
  1. Speech act, yakni seperangkat perilaku khusus yang di anggap sebagai komunikasi seketrika dalam peristiwa ujaran (speech event)
  2. Component of  speech acts
  3. The rules of speaking in the community, atau garis-garis pedoman yang menjadi sarana penilaian perilaku komunikatif
  4. The function of speech in the community, yakni menyangkut kepercayaan terhadap tindak komunikasi dalam menyelesaikan sesuatu.
Arus pesan dalam komunikasi komunitas jaringan Oriflame “Tia – Diamon To Be” dalam group facebook , terdapat  komunikasi kebawah (downward), komunikasi keatas (Upward), komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal. Peneliti membahas pada komunitas “Tia – Diamon To Be” dalam group facebook dimana arus pesan tidak ada perbedaan semuanya sama saling membantu, dan bekerja sama.
Hal itu dapat terlihat ketika para leader, manager,director saling bergantian untuk mengisi E-Training untuk para anggota baru, meskipun tidak semua para anggota baru bawahannya (downline nya). 
Saat mengikuti E-training di grup discussion para downline bebas bertanya bebas berkomentar pada atasnnya (upline) .
Hubungan dalam anggota komunitas jaringan Oriflame “Tia – Diamon To Be” dalam group facebook antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya trjadi kedekatan antar anggota baik ketua atau pengurus mempunyai asas kekeluargaan ,saling menghormati satu sama lainnya, memecahkan masalah ,dimana setiap anggota saling membantu.
Hubungan yang terjalin, antara komunitas jaringan Oriflame “Tia – Diamon To Be” dalam group facebook dengan komunitas-komunitas jaringan oriflamme yang lainya baik dan sangat harmonis
Dalam komunitas antar jaringan oriflamme slalu terjalin hubungan yang sanggat baik , seperti tidak ada kompetisi dintara jaringan seperti contoh jaringan mba Nadia Meutia mengadakan seminar kecntikan di daerah bogor , secra otomatis selalu ada yang menginfokan untuk ikut serta acara tersebut . dan antara leader – leader antar jaringan member oriflamme di seluruh Indonesia memiliki komunitasnya sendri sehingga informasi dari jaringan lain dapat di ketaui .


BAB IV Kesimpulan & Saran
Pola komunikasi pada  komunitas jaringan Oriflame “Tia – Diamon To Be” dalam group facebook dalam membina anggotanya yakni dengan menggunakan pola komunikasi ke atas,komunikasi  ke bawah, komunikasi  horizontal, komunikasi  diagonal
1.      Komunikasi ke atas
Para anggota komunitas jaringan Oriflame “Tia – Diamon To Be” dalam group facebook memberikan masukan-masukan memberikan,saran dan,kritik,yang disampaikan oleh masing-masing anggota baik kepada pengurus atau kepada ketua
2.  Komunikasi ke bawah
komunitas jaringan Oriflame “Tia – Diamon To Be” dalam group facebook selalu memberikan infoormasi ke bawahan ,memberikan motivasi kepada  bawahan ( anggota)
3. Komunikasi Horizontal
berbagi informasi memecahkan dalam suatu permasalahan saling berkerja sama  saling menghargai, saling membantu satu sama lainnya


4. Komunikasi Diagonal
saling bekerja sama membantu demi kemajuan antar komunitas jaringan oriflame lain  saling menjalin keterkaitan yakni dengan membuat komunitas khusus para leader jaringan oriflame di seluruh indonesia













Daftar Pustakan
Harun, Rochajat & Elvinaro, Adianto. 2011.  “komunikasi Pembangunan Perubahan Sosial” . Jakarta : Rajawali Pers .
Abizar . 1988. “Komunikasi Organisasi” Jakarta : FPIPS – IKIP Padang .
Pace, Wayne dan Faules, Don . 2005 . “Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan” . Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Saiful, Bambang . 2010 . “Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk Aksi” . Bandung : Simbiosa Rektama Media .


2 komentar:

  1. Titanium Connect Rod & Plate for Sale - TITanium-Arts.com
    The TINNORE titanium vs steel TINGER works in a wide range of configurations of rods, allowing for improved quality and versatility. The TINNORE TINGER titanium prices works in a wide can titanium rings be resized range titanium color of configurations of rods, $4.99 · ‎In stock citizen eco drive titanium watch

    BalasHapus